REVIVALSelamat Datang Di Blog Saya

amir sayank ibuk

Sabtu, 31 Agustus 2013

video cara kerja mesin 4 tak

Ada 36 Bagian Mesin Mobil Beserta Fungsinya

Assalamualaikum wr.wb ...
Sampai jumpa kawan..
Akhirnya saya masih bisa posting sampai hari ini smile
Pada kesempatan kali ini, Saya ingin mempost Tentang '36 Bagian Mesin Mobil Beserta Fungsinya'.
Maklum, makanya Saya Posting Ginian, karena Saya Jurusannya Otomotif.. mrgreen
Oke langsung saja ini dia right-arrow
1. Skring : Untuk mencegah terjadinya konsleting.
2. Amperemeter : Untuk mengontrol arus listrik.
3. Kunci Kontak : Untuk menghubungkan & memutuskan arus listrik.
4. Karbulator : Untuk mencampur bahan bakar & udara menjadi kabut/gas.
5. Regulator : Untuk merubah arus AC menjadi DC.
6. In House Manifoll : Untuk Saluran bahan bakar gas baru.
7. Eks House : Untuk Saluran buang gas sisa pembakaran.
8. Radiator : Untuk menampung air sekaligus mendinginkannya.
9. Tutup Radiator : Untuk menahan tekanan air.
10. Radiator Bagian Atas : Untuk tempat air panas.
11. Inti Radiator : Untuk Mendinginkan Air.
12. Radiator Bagian Bawah : Untuk tempat air dingin.
13. Selang Atas Radiator : Untuk tempat aliran air panas menuju ke radiator.
14. Selang Bawah : Untuk tempat aliran air dingin menuju ke mesin.
15. Alternator : Sebagai generator listrik sekaligus mensuplai baterai.
16. Motor Starter : Untuk menggerakan pulas suatu engine.
17. Termostat : Untuk mengoptimalkan kerja mesin, sehingga mencapai suhu temperature kerja 80-90'C.
18. Kipas : Untuk mendinginkan antara radiator dengan mesin bagian luar.
19. Pompa Air : Untuk mensirkulasi air pendingin dalam mesin menuju radiator.
20. Tutup Oli : Untuk menahan tekanan pelumas/oli supaya tidak keluar.
21. Tutup Kepala Silinder : Untuk melindungi mekanisme katup.
22. Kepala Silinder : Sebagai dudukan busi, dan sebagai ruang bakar.
23. Blok Mesin : Sebagai tempat dudukan komponen-komponen busi, poros pengkol, dll.
24. Kalter/Bak Oli : Untuk menampung Pelumas.
25. Switch Temperature : Untuk mengontrol suhu waktu kerja.
26. Busi : Untuk memercikan bunga api.
27. Pompa Bensin : Untuk memompa bensin dari tangki mesin menuju ke karbulator.
28. Stick Oli : Untuk mengukur keadaan oli dan volume jenis oli.
29. Distributor : Untuk membagikan arus tegangan listrik menuju kemasing-masing busi.
30. Saringan Oli : Untuk menyaring pelumas/oli sebelum menuju kepemakai.
31. Switch Oli : Untuk mengontrol tekanan oli.
32. Oil : Untuk merubah tegangan dari 12 volt menjadi 5000-20000 volt.
33. Fly Whill/Roda Gila : Untuk meneruskan putaran mesin menuju antara kopling & transmisi.
34. Saringan Bensin : Untuk menyaring bensin menuju kepompa bensin.
35. Pully : Sebagai tempat dudukan panbell.
36. Knalpot : Saluran buang gas.
Nah itu dia 36 Bagian mesin Mobil beserta Fungsinya..
Saya rasa cukup ini dulu Postingan Saya Hari, yaudah Saya Akhiri.
Wassalamualaikum wr.wb

Jumat, 30 Agustus 2013

MACAM MACAM MESIN BUBUT

Macam-macam Mesin Bubut
Pada garis besarnya mesin bubut dilihat dari dimensinya dapat diklasifikasikan dalam 4 (empat) kelompok, yaitu:
a. Mesin Bubut Ringan
Mesin bubut ringan dapat diletakan di atas meja, dan mudah dipindahkan sesuai dengan kebutuhan. Benda kerjanya berdimensi kecil (mini). Jenis ini umumnya digunakan untuk membubut benda-benda kecil dan biasanya dipergunakan untuk industri rumah tangga (home industry). Panjangnya mesin umumnya tidak lebih dari 1200 mm, dan karena bebanya ringan dapat diangkat oleh satu orang.
b. Mesin Bubut Sedang
Jenis mesin bubut sedang dapat membubut diameter benda kerja sampai dengan 200 mm dan panjang sampai dengan 100 mm cocok untuk industri kecil atau bengkel-bengkel perawatan dan pembuatan komponen. Umumnya digunakan pada dunia pendidikan atau pusat pelatihan, karena harganya terjangkau dan mudah dioperasikan.
c. Mesin Bubut Standar
Jenis mesin bubut mesin bubut standar disebut sebagai mesin bubut standar karena disamping memiliki komponen seperti pada mesin ringan dan sedang juga telah dilengkapi berbagai kelengkapan tambahan yaitu keran pendingin, lampu kerja, bak penampung beram, dan rem untuk menghentikan mesin dalam keadaan darurat.
d. Mesin Bubut Berat
Disini ada beberapa jenis, yaitu:
a) Mesin Bubut Beralas Panjang
Mesin bubut beralas panjang mempunyai alas yang panjangnya mencapai 5 sampai dengan 7 meter dengan diameter cekam sampai dengan 2 meter sehingga cocok untuk industri besar dan membubut diameter benda yang besar misalnya poros baling-baling kapal, menyelesaikan hasil cetakan roda mesin pengeras jalan (wheel vibrator), roda-roda puli yang besar dan sebagainya.
b) Mesin Bubut Lantai
Mesin bubut lantai mempunyai kegunaan yang sama dengan mesin mesin bubut beralas panjang, tetapi memilki kapasitas lebih besar lagi sehingga pergerakan penjepit pahat, kepala lepas dan pengikatan benda kerjanyapun harus dilakukan dengan cara hidraulik, pneumatik ataupun elektrik. Demikian pula pengikatan dan pelepasan benda kerjanya dibantu dengan alat angkat sehingga mesin ini hanya digunakan untuk industri mesin perkakas berskala besar.
c) Mesin Bubut Tegak
Jenis mesin bubut tegak (Gambar 1.9) dilihat dari kontruksinya berbeda dengan mesin bubut sebelumnya, karena letak kepala tetap dan kepala lepasnya pada posisi tegak. Cekam kepala tetapnya berada dibawah sedang kepala lepasnya berada diatas, khususnya untuk keperluan produksi poros dengan diameter relatif besar dan panjang.
d) Mesin Bubut Potong
Mesin bubut potong berfungsi untuk memotong benda kerja khususnya kawat. Pemotongan dilakukan secara otomatis sehingga jenis mesin ini sangat cocok untuk memotong kawat secara massal yang memiliki ukuran panjang yang sama.
e) Mesin Bubut Ulir
Mesin bubut ulir berfungsi khusus untuk membuat batang ulir luar (baut), kontruksinya hampir sama dengan mesin bubut ukuran sedang. Karena mesin ini dikhususkan untuk membuat ulir, sehingga sangat cocok untuk membuat ulir luar secara massal yang memiliki ukuran panjang dan jenis ulir yang sama.
f) Mesin Bubut Turet
Mesin bubut turet berfungsi seperti halnya mesin bubut konvensinal berukuran sedang, namun memilki dudukan alat potong ada beberapa buah yang pergantian posisinya dapat dilakukan dengan mudah (sistim mekanik, hidrolik atau peneumatik). Jenis mesin ini pada umumnya memilki ukuran yang relatif kecil, sehingga sangat cocok untuk memproduksi produk secara massal yang memiliki ukuran kecil.
Secara prinsip lain, mesin bubut dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:
a. Mesin Bubut Universal
b. Mesin Bubut Khusus
c. Mesin Bubut Konvensional
d. Mesin Bubut dengan Komputer (CNC)
Dan dari semua jenis mesin bubut yang ada, mesin bubut yang paling modern adalah mesin bubut dengan komputer atau Computer Numerical Control. Mesin bubut ini terlahir karena adanya tantangan dari dunia manufaktur modern untuk menciptakan alat yang mampu memenuhi tuntutan desain secara detail.
Dengan mesin bubut modern ini ketelitian suatu produk lebih terjamin hingga 1/100 mm lebih. Selain dari segi hasil yang lebih bermutu, mesin bubut ini pun bisa melakukan pekerjaan secara masal dengan hasil yang sama persis. Mesin bubut dengan komputer ini terdiri dari beberapa bagian, yakni sebagai berikut:
1. Software khusus.
2. Control unit dengan dukungan prosesor.
3. Motor listrik servo untuk menggerakkan control pahat.
4. Motor listrik untuk mengerakkan atau memutar pahat.
5. Pisau pahat.
6. Dudukan dan pegangan.

MACAM MACAM MESIN BOR

Macam-macam Mesin Bor Ada beberapa jenis mesin bor, antara lain:
1)Mesin Bor Instrument
a) Mesin Bor Meja Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan di atas meja. Mesin ini digunakan untuk membuat lubang benda kerja dengan diameter kecil (terbatas sampai dengan diameter 16 mm). Mesin bor meja digunakan untuk proses bor sederhana (aplikasi ringan) pada benda kerja yang kecil.
b) Mesin Bor Lantai (Kolom atau Tiang) Mesin bor lantai adalah mesin bor yang dipasang pada lantai. Mesin bor lantai disebut juga mesin bor kolom. Jenis lain mesin bor lantai ini adalah mesin bor yang mejanya disangga dengan batang pendukung. Dengan mesin bor tiang dapat dibor benda-benda kerja yang lebih tinggi daripada dengan mesin bor meja, jarak antara garis hati poros bor dan tiang lebih besar, benda kerjanya telah dikencangkan dapat diletakkan pada tempat yang tepat di bawah bor dengan pemutaran meja pengencangan.
2) Mesin Bor Radial Mesin bor radial khusus dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja yang besar dan berat. Mesin ini langsung dipasang pada lantai, sedangkan meja mesin telah terpasang secara permanen pada landasan atau alas mesin. Mesin bor radial mampu digunakan untuk benda kerja dengan dimensi yang relatif besar dengan pisau potong (mata bor) yang juga besar.
3) Mesin Bor Gang Mesin bor gang mempunyai lebih dari satu spindel, biasanya empat spindel dengan satu buah meja. Mesin ini digunakan untuk melakukan beberapa operasi sekaligus sehingga lebih cepat.
4) Mesin Bor Koordinat Mesin bor koordinat pada dasarnya sama prinsipnya dengan mesin bor sebelumnya. Perbedaannya terdapat pada sistem pengaturan posisi pengeboran. Mesin bor koordinat digunakan untuk membuat atau membesarkan lubang dengan jarak titik pusat dan diameter lubang antara masing-masingnya memiliki ukuran dan ketelitian yang tinggi. Untuk mendapatkan ukuran ketelitian yang tinggi tersebut digunakan meja kombinasi yang dapat diatur dalam arah memanjang dan arah melintang dengan bantuan sistem optik. Ketelitian dan ketepatan ukuran dengan sisitem optik dapat diatur sampai mencapai toleransi 0,001 mm.
5) Mesin Bor Tegak Mesin bor tegak merupakan jenis mesin bor meja dengan kemampuan mengerjakan benda kerja ukuran yang lebih besar dimana proses pemakanan dari mata bor dapat dikendalikan secara otomatis naik turun.